• Jumat, 22 September 2023

Erick Thohir Dukung Penuh Upaya Hukum Tragedi Kanjuruhan

- Rabu, 26 Juli 2023 | 19:06 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berpendapat, hukuman seperti apa yang akan ditimpakan kepada penyebab Tragedi Kanjuruhan, itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak peradilan.  (PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berpendapat, hukuman seperti apa yang akan ditimpakan kepada penyebab Tragedi Kanjuruhan, itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak peradilan. (PSSI)

Indomostviral.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erik Thohir memberi perhatian penuh pada tragedi Kanjuruhan. Dia menegaskan bahwa PSSI mendukung penuh hukuman yang setimpal bagi siapapun yang secara hukum menjadi penyebab terjadinya tragedi yang merenggut nyawa sekitar 134 suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang (1 Oktober 2022).

PSSI menegaskan tidak dapat mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Namun federasi sepak bola nasional ini terus mendorong proses hukum yang sedang berlangsung di pengadilan.

“Kita akan dorong bahwa ada hukuman maksimal. Tetapi saya tidak mau terjebak siapa dan kenapa? Kan itu ada proses pengadilannya,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (25/07/2023).

Menurutnya, hukuman seperti apa yang akan ditimpakan kepada penyebab Tragedi Kanjuruhan, itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak peradilan. “Kita mendorong dan mendukung. Saya rasa kita punya komitmen yang sama, dimana peristiwa itu tidak boleh terulang lagi,” tegas Erick.

Karena itu, Presiden Inter Milan 2012–2018 ini pun memohon kepada segenap pihak, terutama supporter, untuk bersabar menunggu hasil pengadilan. Sebab proses pengungkapan kasus seperti Tragedi Kanjuruhan tersebut tidaklah mudah dan dapat menyedot waktu yang cukup Panjang.

“Saya mohon dengan segala kerendahan hati, para suporter bersabar. Ini ada proses. Prosesnya tidak mudah, pasti Panjang. Ketika kita ingin memastikan supporter pulang dengan selamat. Tetapi kalau supporter melihat ini sesuatu yang mengekang. Tidak. Ini bagian dari regulasi. Saya dan PSSI mendukung penuh, ketika ada hukuman yang setimpal. Tetapi ketika proses hukumnya berjalan kita tidak bisa intervensi tetapi kita terus mendorong,” kata Erick.

Pada kesempatan yang sama Erick menegaskan bahwa sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Malang.

Erick memahami bahwa tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam para keluarga korban.
Untuk itu, Erick menyatakan bahwa secara pribadi, dirinya sangat prihatin. Pribadi manapun akan merasakan hal yang sama saat kehilangan anggota keluarganya.

Erick pun mengatakan telah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga menyatakan kesedihan yang sama. Pemerintah Daerah Jawa Timur pun sudah memberikan bantuan kepada korban, seperti bantuan sekolah. *

Editor: Tika Puspitasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X