Indomostviral.com - Polri memastikan penanganan kasus kasus perkosaan remaja di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan dilakukan secara profesional dan proporsional.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam Keterangan pers, Sabtu (3/6).
"Kasus ini ditangani secara proporsional dan profesional. Kami pastikan kasus ini tidak ada yang ditutup-tutupi," tegas dia.
Baca Juga: Mitos-mitos Seputar Malam Pertama, Jangan Percaya Yah!
Dia mengatakan kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan 11 orang ini menjadi salah satu dari sejumlah kasus menonjol yang menjadi atensi polisi.
Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan juga menyinggung keterlibatan seorang oknum brimob dalam kasus yang menghebohkan tersebut.
Polri menjamin bahwa kasus ini tidak akan ditutup-tutupi dan menjadi perhatian pimpinan Polri.
Dikatakannya, Polri Parigi Moutong dan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Ancaman Kim Jong Un Makin Serius, Korea Selatan AS dan Jepang Merapat ke Singapura
Oknum anggota Brimob yang ididuga terlibat itu sedang ditangani oleh Polres Parigi Moutong.
Jika terbukti bersalah, anggota Brimob akan dikenakan sanksi tegas.
Ada 11 orang tersangka dalam kasus ini, termasuk Kepala Desa dan seorang guru SD.
Satu oknum anggota Polri masih dalam tahap pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka karena kurangnya bukti.
Baca Juga: 200 Orang Lebih Tewas, 900 Luka-Luka Akibat Kecelakaan Kereta Api, Penyebabnya?
Artikel Terkait
Pernah Kena Kasus Video Dewasa 19 Detik, Gisel Berikan Dukungan kepada Rebecca Klopper
Heboh Gadis Remaja Diperkosa 11 Pria, dari Kades hingga Guru SD! Hotman Paris Angkat Bicara!
Kades Tersangka Pemerkosa Remaja 16 Tahun Minta Damai, Iming-iming Mau Menikahi
Viral Wisatawan Panjat Tempat Suci dan Duduk di Padmasana, Niluh Djelantik Ngamuk Parah
Ancaman Kim Jong Un Makin Serius, Korea Selatan AS dan Jepang Merapat ke Singapura
Dianggap Tidak Hormati Sinta, Pengacara di India Nekat ini Menuntut Rama di Pengadilan