Mahfud MD Tegas Soal Kasus Johnny G Plate, Murni Korupsi Bukan Politik

- Selasa, 23 Mei 2023 | 11:00 WIB
Mahfud MD (Instagram/@mohmahfudmd)
Mahfud MD (Instagram/@mohmahfudmd)

 

Indomostviral.com - Penetapan Menkominfo Johnny Ge Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi murni merupakan proses hukum dan tidak terkait dengan politik menjelang Pemilu 2024.

Hal tersebut ditegaskan Menkopolhukam Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5).

Mahfud MD menyatakan bahwa penyidikan terhadap Johnny G. Plate dimulai pada Juni 2022 setelah beberapa kali perpanjangan waktu yang diminta, dan saat ini proses hukumnya sedang berjalan.

"Penyidikan ini sudah dimulai Juni 2022 karena Maret sudah minta perpanjangan, sudah diperpanjang kok sampai April, nggak bener, ditinjau Mei kok nggak bener. Juni, lalu dimulai penyelidikan dan sekarang ini proses hukum terus berjalan,” katanya.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Zodiak ini Ternyata Suka Bergosip!

Menurut Mahfud MD, tidak ada unsur politisasi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut yang diduga merugikan negara hingga Rp 8 triliun.

"Ini sama sekali tidak ada kaitan dengan politisasi. Itu soal uang negara dan ada undang-undangnya, dan Kejaksaan Agung juga ingin dan sudah kami dorong agar ini diselesaikan sebagai masalah hukum semata-mata," kata Mahfud MD.

Presiden Jokowi telah menunjuk Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo sesuai Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2023.

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Mahfud melaporkan masalah terkait proyek BTS di Kemkominfo yang dimulai sejak 2006 dan berjalan lancar hingga 2019.

Namun, pada tahun anggaran 2020-2021, masalah muncul dengan pengadaan proyek BTS senilai Rp 28 triliun.

Baca Juga: Ngeri! Viral Video Pengendara Motor Melakukan Aksi Pembacokan di Pontianak

Mahfud menjelaskan bahwa pada bulan Desember tahun 2021, ketika laporan harus disampaikan dan dana harus dipertanggungjawabkan, ternyata barang yang dibeli tidak ada.

Pengguna anggaran meminta perpanjangan waktu dengan alasan pandemi Covid-19, padahal anggaran BTS sudah dicairkan pada 2020-2021.

Setelah diberi perpanjangan waktu, ditemukan hanya 1.100 tower yang terealisasi dari target 4.200 tower.

Halaman:

Editor: Tika Puspitasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X